Berikut adalah lima negara yang dikenal memiliki bunker perlindungan publik yang dibangun atau diadaptasi untuk melindungi warga sipil dalam keadaan darurat, seperti serangan nuklir atau bencana besar:
1. Swiss
Swiss memiliki salah satu sistem perlindungan sipil terlengkap di dunia, dengan bunker untuk hampir seluruh populasinya. Setiap bangunan baru di Swiss diwajibkan memiliki ruang perlindungan atau akses ke bunker umum. Pemerintah Swiss sudah sejak lama mengantisipasi keadaan darurat, sehingga ada sekitar 300,000 bunker di seluruh negara.
2. Swedia
Swedia mengembangkan sistem pertahanan sipil selama Perang Dingin dan memiliki jaringan bunker yang dapat menampung jutaan warganya. Bunker-bunker ini tersebar di berbagai kota besar seperti Stockholm dan Gothenburg, serta dilengkapi untuk menghadapi berbagai skenario, termasuk serangan nuklir.
3. Norwegia
Norwegia juga memiliki bunker nuklir untuk umum, meskipun jangkauan dan ketersediaannya tidak sebesar Swiss atau Swedia. Beberapa fasilitas perlindungan, terutama di kota besar seperti Oslo, dibangun dengan standar tinggi dan dirancang untuk menampung banyak orang. Norwegia juga memiliki Svalbard Global Seed Vault sebagai cadangan biologis untuk berbagai jenis benih tanaman dunia.
4. Finlandia
Finlandia memiliki jaringan bunker bawah tanah yang luas di kota-kota besar seperti Helsinki. Bunker ini dapat menampung sekitar 70% dari populasi kota dan dirancang untuk melindungi warga dari serangan udara, nuklir, atau serangan lainnya. Sistem perlindungan sipil di Finlandia sangat kuat, dan mereka secara teratur melakukan latihan kesiapsiagaan.
5. Rusia
Rusia memiliki bunker perlindungan di banyak kota besar, terutama di Moskow. Pemerintah Rusia telah mengembangkan fasilitas bawah tanah ini sejak era Uni Soviet, dan beberapa di antaranya cukup besar untuk menampung ribuan orang. Meskipun prioritasnya mungkin untuk personel pemerintah dan militer, beberapa bunker di Rusia juga bisa diakses oleh warga sipil.
Setiap negara ini memiliki kebijakan berbeda dalam pengelolaan dan akses ke bunker publik, namun semuanya telah mempersiapkan infrastruktur perlindungan bagi sebagian besar warganya.