Bunker nuklir telah menjadi simbol dari ketegangan Perang Dingin dan ketidakpastian global yang terus ada. Dengan meningkatnya kekhawatiran akan perang nuklir dan bencana alam, bunker-bunker ini dirancang sebagai tempat perlindungan yang aman. Berikut adalah beberapa bunker nuklir terkenal di dunia, beserta sejarah dan fungsinya.
1. Cheyenne Mountain Complex, Amerika Serikat
- Lokasi: Colorado
- Sejarah: Cheyenne Mountain Complex dibangun pada tahun 1960-an sebagai pusat komando dan kontrol untuk Pertahanan Udara Amerika Serikat. Terletak di dalam gunung, kompleks ini mampu menahan serangan nuklir dan memiliki fasilitas untuk pemantauan dan respons terhadap ancaman.
- Fungsi: Bunker ini berfungsi sebagai pusat komando untuk North American Aerospace Defense Command (NORAD). Selain itu, juga berfungsi sebagai pusat komunikasi dan perlindungan untuk mengoordinasikan pertahanan udara dan ruang angkasa.
2. The Greenbrier Bunker, Amerika Serikat
- Lokasi: West Virginia
- Sejarah: Dibangun pada tahun 1958, The Greenbrier Bunker awalnya dirancang untuk anggota Kongres AS sebagai tempat perlindungan dalam keadaan darurat nuklir. Bunker ini dirahasiakan selama lebih dari 30 tahun dan terletak di bawah Hotel Greenbrier.
- Fungsi: Dengan fasilitas untuk menampung 1.100 orang selama 30 hari, bunker ini dilengkapi dengan ruang tidur, ruang makan, dan bahkan ruang medis. Meskipun saat ini tidak digunakan, bunker ini tetap menjadi bagian penting dari sejarah Perang Dingin.
3. Ramius Bunker, Rusia
- Lokasi: Moscow
- Sejarah: Ramius Bunker, juga dikenal sebagai Bunker 42, adalah bunker yang dibangun pada masa Perang Dingin. Dikenal sebagai “Bunker 42”, bunker ini berada di kedalaman 65 meter di bawah tanah dan dibangun sebagai pusat komando militer.
- Fungsi: Saat ini, bunker ini telah dibuka untuk umum sebagai museum dan tempat wisata. Pengunjung dapat menjelajahi ruang-ruang bunker yang dipenuhi dengan artefak sejarah dan belajar tentang kehidupan selama Perang Dingin.
4. Svalbard Global Seed Vault, Norwegia
- Lokasi: Kepulauan Svalbard
- Sejarah: Meskipun bukan bunker nuklir dalam arti tradisional, Svalbard Global Seed Vault dibangun untuk melindungi benih tanaman dari bencana global, termasuk perang nuklir dan perubahan iklim. Dibuka pada tahun 2008, vault ini dirancang untuk menjadi “bank benih” yang aman.
- Fungsi: Menyimpan lebih dari satu juta jenis benih dari seluruh dunia, vault ini bertujuan untuk melestarikan keanekaragaman hayati pertanian dan memberikan jaminan pangan di masa depan.
5. The Underground City of Montreal, Kanada
- Lokasi: Montreal, Quebec
- Sejarah: Meskipun tidak secara khusus dibangun sebagai bunker nuklir, Underground City di Montreal memiliki sistem terowongan yang luas yang menyediakan akses ke berbagai bangunan dan tempat perlindungan. Terowongan ini dibuat pada tahun 1960-an dan diperluas sejak saat itu.
- Fungsi: Selama Perang Dingin, terowongan ini dapat digunakan sebagai tempat berlindung. Saat ini, sistem ini digunakan untuk transportasi, belanja, dan akses ke fasilitas umum lainnya.
6. War Room, Inggris
- Lokasi: London
- Sejarah: War Room yang terletak di bawah Kastil Westminster adalah bunker yang digunakan oleh Perdana Menteri Winston Churchill selama Perang Dunia II. Meskipun bukan bunker nuklir, tempat ini tetap menjadi simbol perlindungan selama masa-masa sulit.
- Fungsi: Saat ini, War Room terbuka untuk publik sebagai museum, di mana pengunjung dapat melihat bagaimana keputusan penting diambil selama perang.
Kesimpulan
Bunker nuklir terkenal di seluruh dunia mencerminkan ketegangan dan kekhawatiran akan ancaman nuklir yang terus ada. Dari kompleks militer yang dilindungi hingga tempat perlindungan yang lebih umum, setiap bunker memiliki sejarah dan tujuan uniknya. Meskipun sebagian besar bunker ini tidak lagi digunakan untuk tujuan aslinya, mereka tetap menjadi saksi bisu dari era yang penuh dengan ketidakpastian dan ancaman. Dengan meningkatnya kesadaran akan potensi bencana, penting untuk terus mempelajari dan memahami sejarah serta fungsi dari tempat perlindungan ini.