Anak anjing yang suka menggigit tangan, terutama pada usia 3 bulan, adalah hal yang cukup normal. Ini biasanya terkait dengan beberapa alasan berikut:
1. Masa Tumbuh Gigi
- Pada usia 3 bulan, anak anjing sedang mengalami pertumbuhan gigi. Gusi mereka terasa tidak nyaman atau sakit, sehingga menggigit adalah cara mereka meredakan rasa tersebut.
2. Eksplorasi Dunia
- Anjing menggunakan mulutnya untuk mengeksplorasi lingkungan, mirip dengan bayi manusia yang suka memasukkan sesuatu ke mulut.
3. Bermain
- Gigitannya mungkin merupakan bagian dari perilaku bermain. Anak anjing belum memahami bahwa gigitan mereka bisa menyakitkan bagi manusia.
4. Kurangnya Latihan Sosial
- Dalam kelompoknya, anak anjing belajar mengontrol gigitan dari induknya atau saudara-saudaranya. Jika ia dipisahkan terlalu cepat, ia mungkin belum belajar untuk menggigit dengan lembut.
Cara Mengatasi:
- Alihkan dengan Mainan
- Berikan mainan kunyah (chew toys) khusus yang aman untuk anak anjing. Ini membantu memenuhi kebutuhannya untuk menggigit tanpa merusak barang atau melukai Anda.
2. Ajarkan Gigitan yang Lembut
- Ketika ia menggigit terlalu keras, keluarkan suara seperti “Aduh!” dengan nada tinggi untuk menunjukkan bahwa itu menyakitkan, lalu hentikan interaksi sejenak. Ini membantu ia memahami batasan.
3. Latihan Konsisten
- Jangan menarik tangan Anda tiba-tiba saat ia menggigit, karena ini bisa memicu insting berburu atau bermain. Sebaliknya, berhenti bergerak dan alihkan perhatiannya ke mainan.
4. Berikan Latihan Sosialisasi
- Jika memungkinkan, biarkan ia bermain dengan anak anjing lain yang sudah divaksin. Ini membantu ia belajar perilaku sosial dan kontrol gigitan.
5. Konsistensi
- Jangan membiarkan gigitan yang keras menjadi kebiasaan. Berikan pujian atau camilan setiap kali ia bermain dengan lembut tanpa menggigit.
Jika perilaku ini berlanjut hingga usianya lebih dewasa atau Anda kesulitan mengendalikannya, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan pelatih anjing profesional atau dokter hewan.