Heterochromia adalah kondisi di mana seseorang memiliki perbedaan warna pada iris mata. Kondisi ini dapat terjadi dalam bentuk total, parsial, atau sektoral. Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai heterochromia:
Definisi
Heterochromia berasal dari kata Yunani heteros (berbeda) dan chroma (warna). Kondisi ini terjadi akibat variasi kadar pigmen melanin pada iris. Secara umum, heterochromia tidak memengaruhi fungsi penglihatan, tetapi dapat menjadi tanda gangguan genetik atau medis tertentu.
Sejarah dan Observasi
Heterochromia telah lama dicatat dalam sejarah, bahkan diakui dalam mitologi dan budaya. Misalnya:
- Dalam mitologi Yunani, dewa tertentu digambarkan dengan mata yang berbeda warna.
- Pada beberapa kepercayaan kuno, orang dengan heterochromia dianggap memiliki kekuatan supranatural atau keberuntungan.
- Dalam seni dan literatur modern, heterochromia sering menjadi ciri khas tokoh untuk menonjolkan keunikan.
Tipe-tipe Heterochromia
- Heterochromia Iridis Total
- Kedua iris memiliki warna yang sepenuhnya berbeda, misalnya satu mata berwarna biru dan yang lainnya cokelat.
- Heterochromia Iridis Parsial (Sektoral)
- Sebagian dari satu iris memiliki warna berbeda dari sisanya. Misalnya, iris cokelat dengan bercak hijau atau biru.
- Heterochromia Sentral
- Warna berbeda membentuk cincin di sekitar pupil, sementara bagian luar iris memiliki warna dominan lain.
Penyebab dan Faktor Genetik
- Penyebab Utama:
- Genetik: Heterochromia sering kali bersifat bawaan (kongenital), disebabkan oleh mutasi genetik yang memengaruhi distribusi melanin pada mata.
- Kondisi Medis atau Trauma: Penyakit seperti Sindrom Waardenburg, neurofibromatosis, atau cedera mata dapat menyebabkan heterochromia yang diperoleh.
- Faktor Genetik:
- Gen OCA2 pada kromosom 15, yang juga memengaruhi warna mata, sering terlibat dalam heterochromia.
- Mutasi atau variasi pada gen ini memengaruhi produksi dan distribusi melanin.
Statistik Berdasarkan Ras dan Populasi
- Umum: Heterochromia adalah kondisi langka. Diperkirakan hanya terjadi pada 6 dari 1.000 orang.
- Distribusi Rasial:
- Lebih sering ditemukan pada populasi Kaukasia, terutama di Eropa Utara, yang cenderung memiliki warna mata cerah (biru, hijau).
- Jarang ditemukan pada populasi Asia dan Afrika, di mana warna mata cenderung lebih gelap.
- Kelamin: Tidak ada perbedaan signifikan antara pria dan wanita dalam prevalensi heterochromia.
Penelitian dan Fakta Unik
- Heterochromia juga ditemukan pada hewan seperti anjing (Husky Siberia), kucing (terutama ras Turkish Van dan Turkish Angora), serta kuda.
- Pada manusia, heterochromia lebih sering dianggap sebagai ciri estetika unik daripada kondisi medis yang memerlukan perhatian khusus, kecuali bila disertai gejala lain.
Jika Anda ingin informasi lebih mendalam mengenai genetika atau penyebab spesifik heterochromia pada manusia, silakan beri tahu! 😊