Bisa, kok! Banyak orang berhasil memelihara anjing dan kucing bersama-sama di rumah. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar keduanya bisa hidup berdampingan dengan nyaman. Berikut tips-tipsnya:
- Kenalkan Secara Perlahan
Perkenalan pertama sangat penting. Cobalah untuk mempertemukan mereka secara perlahan dan dalam waktu singkat, lalu lihat bagaimana respons mereka. Jika salah satu menunjukkan tanda-tanda agresif atau takut, berikan waktu lebih banyak sebelum mencoba lagi. - Berikan Ruang Pribadi untuk Masing-Masing
Setiap hewan butuh ruang pribadi, terutama pada awal perkenalan. Buat area terpisah untuk tempat tidur, makan, dan kotak pasir kucing, sehingga keduanya tidak merasa terancam atau harus berebut. - Awasi Interaksi Mereka
Pada awalnya, awasi interaksi di antara mereka. Jika ada tanda-tanda ketegangan, segera pisahkan dan berikan waktu bagi mereka untuk tenang. Latih anjing untuk bersikap tenang di dekat kucing, terutama jika anjing cenderung aktif atau suka mengejar. - Perhatikan Tanda Stres
Beberapa tanda kucing atau anjing merasa stres antara lain bulu berdiri, mendesis, atau menyalak. Jika Anda melihat tanda-tanda ini, berikan ruang dan waktu bagi mereka untuk menenangkan diri. - Berikan Penghargaan
Setiap kali mereka menunjukkan perilaku baik, seperti tidak bereaksi berlebihan atau mengabaikan satu sama lain, berikan penghargaan berupa camilan atau pujian. Ini akan membantu mereka belajar bahwa sikap tenang di sekitar satu sama lain adalah hal yang positif.
Dengan pendekatan yang tepat dan kesabaran, anjing dan kucing bisa belajar hidup rukun dan bahkan berteman baik!
Memperkenalkan Mereka Dari Usia Dini
Memelihara anjing dan kucing sejak kecil bersama-sama bisa meningkatkan peluang mereka untuk hidup harmonis. Jika anjing dan kucing tumbuh bersama, mereka cenderung melihat satu sama lain sebagai “bagian dari kelompok” mereka. Hal ini membuat mereka lebih mungkin menerima keberadaan satu sama lain dan bahkan bisa menjadi sahabat dekat.
Ada istilah yang disebut “socialization period” atau periode sosialisasi pada anjing dan kucing. Pada masa ini, yang terjadi sekitar usia 2 hingga 12 minggu untuk kucing dan sekitar 3 hingga 16 minggu untuk anjing, mereka belajar mengenali dunia sekitar dan menerima apa yang mereka anggap sebagai “normal.” Bila mereka sering bertemu dan berinteraksi selama periode ini, mereka lebih mungkin menerima hewan lain sebagai bagian dari “keluarga.”
Kucing memang memiliki kebiasaan memperhatikan lingkungannya secara cermat. Bila ia tumbuh bersama anjing, ia bisa melihat anjing sebagai bagian dari lingkungannya dan mungkin saja memperlakukan anjing sebagai “sesama” atau bahkan “teman bermain.” Hal ini karena kucing pada dasarnya memiliki kemampuan adaptasi yang cukup baik, terutama jika lingkungannya terasa aman dan stabil.
Tentu saja, karakter individu juga memengaruhi. Beberapa kucing dan anjing secara alami lebih ramah dan mudah bergaul, sementara yang lain lebih independen atau pemalu. Tapi, dengan pendekatan yang tepat, pertemanan antara keduanya sejak kecil sangat mungkin terwujud.
Anjing juga memiliki peluang besar untuk menerima kucing sebagai teman atau “sesama” jika dikenalkan sejak kecil. Bahkan, anjing bisa menjadi sangat protektif dan penuh kasih terhadap kucing yang tumbuh bersamanya. Berikut adalah beberapa hal yang membuat anjing cenderung mudah menerima kucing jika dikenalkan sejak kecil:
- Masa Sosialisasi
Seperti kucing, anjing memiliki masa sosialisasi yang penting, biasanya terjadi antara usia 3 hingga 16 minggu. Pada masa ini, mereka terbuka untuk menerima segala hal di sekitarnya sebagai bagian dari “keluarga.” Jika diperkenalkan dengan kucing pada usia ini, mereka lebih mungkin menganggap kucing sebagai teman dan bukan ancaman. - Insting “Pack” atau Kelompok
Anjing adalah hewan yang sangat sosial dan memiliki insting untuk membentuk kelompok. Jika mereka terbiasa berada di sekitar kucing sejak kecil, mereka akan menganggap kucing sebagai anggota kelompoknya. Ini terutama berlaku jika anjing sering berinteraksi, bermain, dan tidur bersama kucing. - Latihan dan Pembiasaan
Anjing lebih mudah dilatih untuk mengikuti aturan dan mengendalikan instingnya. Jika Anda memberi tahu mereka untuk bersikap tenang atau menghargai batasan kucing, anjing bisa belajar menyesuaikan diri. Melatih anjing untuk tidak terlalu bersemangat atau mengejar kucing adalah hal penting untuk membangun hubungan baik di antara keduanya. - Karakter Anjing
Beberapa jenis anjing lebih mudah menerima kucing daripada yang lain. Misalnya, ras anjing yang dikenal tenang dan ramah, seperti Labrador atau Golden Retriever, biasanya lebih mudah menerima kucing. Sedangkan anjing dengan insting berburu yang kuat mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk belajar hidup bersama kucing, tapi ini juga bisa diatasi dengan pelatihan dan sosialisasi yang tepat. - Pengaruh Lingkungan
Bila anjing dibesarkan di lingkungan yang penuh kasih sayang dan stabil bersama kucing, ia lebih mungkin tumbuh dengan sikap positif terhadap kucing. Penghargaan atau pujian atas sikap yang baik bisa memperkuat perilaku baik anjing terhadap kucing.
Dengan pendekatan dan pengawasan yang tepat, anjing bisa tumbuh dengan sikap penuh kasih terhadap kucing dan menganggapnya sebagai anggota keluarga. Beberapa anjing bahkan menjadi penjaga yang protektif bagi kucing yang tumbuh bersamanya.